Kata
Pengantar
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kesenian Jawa
Barat” yang merupakan salah satu
tugas dari mata pelajaran Seni Budaya.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau
dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering
kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia
merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak
bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan
faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut
dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan
daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya
kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat
berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.
.Dalam penulisan makalah ini penulis
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak ibu Guru yang telah membantu
penulis dalam penulisan makalah ini.
2.
Teman teman yang selalu memberikan
dukungan baik moril maupun materil demi terselesaikannya makalah ini.
3.
Serta semua pihak yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal
ibadah yang telah di berikan mendapat balasan yang berlipat ganda dari allah
SWT. Amin.
Cikatomas, September 2012 penulis
Daftar
Isi
Kata
Pengantar........................................................................................................ i
DAFTAR
ISI ......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan
Makalah....................................................................................... 2
D. Manfaat
Makalah.................................................................................... 2
E. Sistematika
Penulisan.............................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Seni
musik dan suara dari jawa barat...................................................... 3
B. Angklung
dan Degung............................................................................ 3
C.
Rampak gendang
dan Rengkong ............................................................ 4
D.
Kuda renggong
dan Kecapi suling.......................................................... 4
E.
Seni tarian
dari jawa barat....................................................................... 5
F.
Tari jaipong
dan Tari ketuk tilu................................................................ 5
G.
Tari merak dan
Tari topeng...................................................................... 6
H.
Kuda lumping.......................................................................................... 6
I.
Reog dan Wayang
golek.......................................................................... 7
BAB
III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
.................................................................................................. 8
B. Saran......................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang
pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku,
kini sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila
masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah.
Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan
budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang
sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai
dengan kepribadian bangsanya. Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya
asing yang belum tetntu sesuai dengan keperibadian bangsa bahkan masyarakat
lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal dari
daerahnya sendiri.
Berdasarkan permasalahan
tersebut di atas, penulis tertarik
untuk membahas masalah tersebut
yang dituangkan dalam sebuah
makalah dengan judul “Kesenian Jawa Barat“.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang akan penulis bahas
dalam penuyusunan makalah ini ialah:
1.
Apa definisi rampak
gendang?
2.
Bagaimana cara penyajian
kuda renggong?
3.
Apa saja
kesenian dari jawa barat?
4.
Apa definisi tari
merak?
5.
Apa pengertian
semua tarian dari jawa barat?
C.
Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas
maka tujuan makalah ini ialah untuk mengetahui:
1.
Definisi rampak
gendang.
2.
Cara penyajian
kuda renggong.
3.
kesenian dari
jawa barat.
4.
Definisi tari
merak.
5.
Pengertian
semua tarian dari jawa barat.
D.
Manfaat
Makalah
Dengan di susunnya makalah ini di
harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang budaya lokal.
E.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini
ialah dengan menggunakan meteode teknologi informasi dan komunikasi yang
menunjang terhadap materi tersebut.
BAB
II
PEMBAHASAN
Seni musik dan suara dari jawa barat
A.
Angklung
Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang
terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun
1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian
local atau tradisional.
B.
Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasanya
dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik
pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas
Jawa Barat yaitu,Gendang, Goong, Kempul, Saron, Bonang, Kacapi, Suling, Rebab,
dan sebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di
Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara
hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga
digunakan sebagai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni
tradisional Jawa Barat lainnya. Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal
dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang
membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini
biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat
menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit
untuk ditiru dan dipelajari.
C.
Rampak gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian
yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah pemainan menabuh
gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta menggunakan
cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari
empat orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang.
Biasanya rampak gendang ini diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
D.
Rengkong
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang
diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah
Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya
adalah H. Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat
sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya.
E.
Kuda renggong
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis
kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang.
Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak
sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias
seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula,
memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.
F.
Kecapi suling
Kacapi Sulingadalah kesenian yang
berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik tradisional yang
memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu
yang biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/
alunan tingkat tinggi khas Sunda, yang pada umumnya nyanyian atau lagunya
dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang dalam bahasa sunda disebut
Sinden. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi nyanyian sunda.
Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar
kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.
Seni Tarian dari jawa barat
A. Tari jaipong
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang
unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari
daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah
modern karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas
Sunda yaitu Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang
khas pula, yaituDegung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti
Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam
musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang
menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama
mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau
berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada
acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
B.
Tari Ketuk tilu
Ketuk Tilu adalah suatu tarian
pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta
perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di
suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada
kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai
pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari ketuk tilu ini banyak
disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.
C. Tari merak
Tari merak merupakan tarian tradisi
suku sunda yang menggambarkan burung-burung merak yang sedang menari dengan
gembira , tarian ini dibawakan oleh penari wanita-wanita sunda . dan biasanya
tarian merak ini dibawakan untuk acara perkawinan ataupun menyambut tamu yang
datang berkunjung ke tanah sunda .
D. Tari topeng
Tari topeng ini adalah tarian suku
sunda yang dibawakan oleh sekelompok orang penari pria atau wanita, yang
menggunakan topeng khas suku sunda , dan biasanya tarian ini untuk menyambut
tamu-tamu yang ingin berkunjung datang , dan sebagai pementasan pada saat
acara-acara tertentu .Seperti perkawinan,khitanan,dan sebagainya.
E. Kuda lumping
Kuda Lumpingmerupakan kesenian yang
beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga
orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan
cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda
serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah
orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang
yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya
kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang. Kesenian ini merupakan kesenian yang
dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan
kesenian yang cukup berbahaya.
F.
Reog
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebutReog,
kesenian ini pada umumnya ditampilkan dengan Bodoran, serta diiringi dengan
musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya dimainkan oleh
beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini
ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang
dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon.
G.
Wayang golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat,
yaitu pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh
seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang
memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya
Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musikDegung lengkap denganSinden nya.
Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau
acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya
semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi.
Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan
(tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu
dari India, sepertiRamayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita
mengambil nama-nama dari tanah India. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang
sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan,
seperti Dawala danCepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh
yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak
tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan
variasi yang sangat menarik.
BAB
III
SIMPULAN
DAN SARAN
A.
Simpulan
Jawa Barat
merupakan provinsi yang memiliki berbagai kebudayaan, mulai dari adat istiadat
sehari-hari, kesenian, acara ritual, dan lain-lain.
Semua itu membuktikan bahwa jawa barat merupakan provinsi yang kaya akan budaya daerah. Diantara sekian banyak kebudayaan yang dimiliki jawa barat, ada beberapa kebudayaan yang sangat populer, diantaranya adalah sebagai berikut :
Semua itu membuktikan bahwa jawa barat merupakan provinsi yang kaya akan budaya daerah. Diantara sekian banyak kebudayaan yang dimiliki jawa barat, ada beberapa kebudayaan yang sangat populer, diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Angklung
·
Degung
·
Rampak gendang
·
Rengkong
·
Kuda renggong
·
Kecapi suling
·
Tari jaipong
·
Tari Ketuk tilu
·
Tari merak
·
Tari topeng
·
Kuda lumping
·
Reog
·
Wayang golek
B.
Saran
Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan
nasional, maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat
mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban
untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya
daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian
bangsa.